Minggu, 10 September 2017

Sultan HB X Buka Peluncuran Pameran Kerajinan Terbesar di Yogyakarta


Sultan HB X Buka Peluncuran Pameran Kerajinan Terbesar di Yogyakarta

"Tema pameran harus menjadi tindak lanjut untuk mengembangkan industri kreatif berdasarkan berbagai kerajinan etnik etnik
nusantara, yang diharapkan bisa mendorong kebangkitan industri furnitur dan kerajinan sebagai bagian dari kreatifitas dunia
industri, "kata Sultan dalam peluncuran pameran JIFFINA. Yogyakarta - Pameran furnitur dan kerajinan, Jogjakarta Internasional
Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) Java Bali, akan digelar di Yogyakarta. Pameran dihadiri lebih dari 300 orang
perusahaan yang berpartisipasi dan kemungkinan akan terlihat oleh 4.000 pembeli (pembeli) di berbagai wilayah di bumi. Ketua JIFFINA 2017
Panitia, Endro Wardoyo, menyatakan pameran akan digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 13-16 Maret 2017. Pembeli di lebih dari
60 negara akan mengunjungi pameran tersebut. JIFFINA 2017 di Yogyakarta bisa menjadi momentum persiapan pengoperasian bandara
di Kulonprogo. Bila bandara tetap beroperasi, pelaku perusahaan di bidang kerajinan tangan dan furnitur akan menjadi
pemangku kepentingan penting untuk arus ekspor-impor di Yogyakarta. Karena, Yogyakarta termasuk prasyarat untuk bangkitnya kerajinan tangan
dan industri mebel mengikuti tekstil dan kulit. Gubernur DIY Sri Sultan HB X, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengatakan
barang mebel dan kerajinan Indonesia memiliki kelebihan dan daya saing. Namun, bila dilihat dari transaksi
Jumlah furnitur, China selalu mendominasi. Meski China merupakan pengimpor bahan baku rotan dan kayu terbesar
Indonesia.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1 persen dibandingkan dengan bulan sebe...