Cantik, Kerajinan ini Terbuat Dari Limbah Laut
Nur Arifin mengatakan konsep pertama yang menggunakan penghamburan laut adalah hasil kelulusan Institut Seni Indonesia (ISI)
Yogyakarta tentang pemborosan laut ini ditaburkan di atas tandu dan kayu yang dibawa oleh sungai. Katanya, dengan kuantitas
Tenaga kerja bisa menghasilkan puluhan jenis kerajinan sampah laut setiap bulannya, yang bisa ditawarkan Rp200.000 sampai Rp350.000 per ounce.
berdasarkan kesukaran. "Coba saja - coba buat permintaannya, jadi saya terus mengembangkan dan berinovasi dalam produk. Saat ini
Saya punya empat orang tenaga, "jelasnya. Berdasarkan dia, untuk membuat kursi dia bersatu dengan kulit binatang atau bulu domba, sementara gelasnya
kaca meja, bersama barang yang dibutuhkan. "Saya adalah sampah laut yang saya suka meja, kursi, wadah lampu seni, dan dinding lainnya
hiasan dikombinasikan dengan bahan lain untuk menambah nilai seni, "ungkap pengrajin semua sampah desa Panggungharjo, Nur Arifin.
di Bantul, seperti dikutip Antara, Sabtu (5/3/2016). Upaya untuk memanfaatkan penyanderaan laut telah menjadi produk ini
kerajinan telah pria 40 tahun sejak musim lebih, berbagai kerajinan dipasarkan ke pelanggan melalui situs online. Tidak semuanya
Pantai ada, karena harus ada pertemuan antara sungai dan pantai, "katanya. Dengan demikian prosedur menjadi barang yang bermanfaat,
Seiring dengan berkurangnya pemborosan laut, tindakan ini pun bisa memberikan fungsi bangunan yang tersedia bagi para kolektor
kayu.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar