Senin, 02 Oktober 2017

Legislator: pengembangan industri Sultra Dibatasi oleh Pendanaan


Legislator: pengembangan industri Sultra Dibatasi oleh Pendanaan

Permintaan pasar akan barang itu agak tinggi namun ciptaannya karena modal. Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat
Tina Nur Alam mengatakan pengembangan sektor kerajinan tangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap dibatasi oleh pendanaan. Tersebut,
Beberapa industri kerajinan lainnya di Sulawesi Tenggara yang ada sudah tenunan gembol, perhiasan perak, kerajinan rotan, kerajinan tangan
bersama dengan kerajinan tangan. Bisnis kerajinan Palaku Sultra, dia menyatakan mengharapkan intervensi atau sentuhan di pemerintah untuk kemudahan
mendapatkan suntikan modal "Sebagai anggota DPR tentu saja saya akan berusaha membantu rekan-rekannya
Komisi VI BUMN menggunakan dana CSR untuk membantu pelaku kerajinan atau UKM di Sulawesi Tenggara, "kata Tina yang juga
Ketua Dekranasda Sulawesi Tenggara. "Dari kunjungan kerja saya di Sulawesi Tenggara dan berkomunikasi dengan pelaku UKM
atau industri kerajinan, kendala adalah modal yang sama, "kata Tina Nur Alam, di Kendari, Rabu.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1 persen dibandingkan dengan bulan sebe...