Jadi Anda ingin berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya mampir ke garasi perak Priyo untuk melihat proses pembuatannya
perak. Toh, kerajinan perak merupakan salah satu budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Karena pengrajin perak, Priyo
prihatin tentang keberlanjutan kerajinan tangan. Dia tidak berhenti menjual kerajinan perak dan ilmu untuk membuatnya
siapapun yang ingin belajar "Proses pembuatan kerajinan perak ini kalau sejak awal, ada sekitar empat sampai lima
tahap untuk menyelesaikan, "jelas Priyo. Pelat, prosesnya telah diencerkan dengan bantuan mesin. Hanya pelat perak yang ada.
berbentuk dipoles agar lebih berkilau dan sesuai kebutuhan. Sejujurnya, periksa prosesnya dari seketika, buat si musafir
menghargai kerajinan perak buatan tangan ini. Dalam operasi Priyo mengungkapkan. Bukan perak yang telah hangat untuk cair dengan
Suhu sekitar 1.000 derajat celcius. Akhirnya diketok setelah itu perak dimasukkan ke dalam cetakan. Menghasilkan kerajinan perak tidak
Luangkan waktu dan harga bahan baku tidak murah, tapi juga ketelitian dan dedikasi. Pak Priyo juga menyediakannya
Kesempatan bagi siswa SMK kepada mahasiswa untuk kembali dan belajar langsung praktik menghasilkan uang perak di
bengkel. Dari undangan Media Fam Trip dari Hyatt Regency Yogyakarta, detikTravel telah mengunjungi perak Priyo Salim
bengkel di Kebohan KG 3/547, Kotagede. Seiring dengan membeli dan melihat berbagai koleksi barang perak, musafir juga bisa
lihat proses pembuatannya secara langsung. Yogyakarta - Jika Anda pergi ke Kotagede di Yogyakarta, Anda akan takjub dengan kerajinan di sana.
Tapi selain membeli perak untuk souvenir, musafir bisa mengamati praktik produktif yang rumit.Baca juga: pusat plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar