Kerajinan Singkong Opak Menjadi Berkah bagi Warga Waringin Majalengka
Orang yang diyakini menjadi otak RT lokal ini hanya dalam dua dekade dikatakan, ada ribuan sampai seratus orang
Staf singkong opak di Desa Waringin. MAJALENGKA - Gigitan makanan Opak menggunakan bahan dasar yang dihasilkan oleh beberapa penduduk desa
Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Bagi sebagian warga desa Waringin, hasil kerajinan opa pun terbagi
dengan sendirinya. Biaya opak singkong berfluktuasi antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per 100 buah. Seiring dengan mengonsumsi oppa singkong,
Selain itu, ia membawa manufaktur sosis opak dari Cirebon, untuk meningkatkan pendapatan. Salah satunya adalah Kusnadi (44), sebuah pit opak
penjual dari Blok Cibuni Desa Waringin. Kusnadi telah mempromosikan becak selama bertahun-tahun untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ayah dari
Tiga anak tersebut mengaku dalam hasil penjualan tentang singkong opak serta memenuhi persyaratan kehidupan keluarga juga
menguliahkan anaknya di Universitas Majalengka (Unma). Dia menceritakan, setiap Nasib terbit matahari berangkat dengan mengendarai sepeda. Lalu motornya
disimpan dalam perawatan khusus. Selanjutnya ke wilayah Majalengka kota. Diakui, sebelum menjual opak sendiri
Cari pasir di Sungai Cikeruh. Tapi pasir di Cikeruh telah berkurang, sebagian besar warganya memilih untuk memproduksi dan
tur opak pasar.Baca juga: map ijazah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar